Kamis, 30 Juni 2011

instalasi pc





sebelum merakit komponen PC kita harus tahu terdahulu tentang bagaimana cara memilih komponen PC ataupun Tips-Tips untuk memilih komponen PC yang akan kita rakit nantinya ialah sbb:



1. tentukan kelas Processor yang akan dipakai.

2. pilih motherboard yang sesuai.

3. pilih kapasitas memory yang sesuai dengan Processor nya.

4. kalau ingin memakai VGA Outboard pilih VGA dengan



kapasitas yang sesuai pula.

adapun speak-speak tertentu yang dapat dikerjakan oleh tipe jenis compuetr yang akan dipakai nantinya.

diantara kelas-kelasnya ialah sbb (penjelasan/spesifikasi):



1.Buatlah satu contoh spesifikasi untuk sebuah computer kelas Performance !

Jawab: Detail specification computer kelas Performance (Intel Core2Duo)

Socket : LGA775.

Class : Core2Duo.

Core : Dual.

Architecture : 90nm.

FSB : HyperTransportTM up to 2000 MT/S.

Clock speeds : 2.000 MHz.

L1 & L2 Cache : 256 kb (128 kb + 128 kb) & 1024 kb (2x 512 kb).





2.Buatlah satu contoh spesifikasi untuk sebuah computer kelas Mainstream !

Jawab: Detail specification computer kelas Mainstream (Intel Pentium 4)

Socket : LGA775.

Class : Pentium 4.

Core : Prescott.

Architecture : 90nm.

FSB : HyperTransportTM up to 800 MT/S.

Clock speeds : 3.200 MHz.

L1 & L2 Cache : 34 kb & 1024 kb (2x 512 kb).





3.Buatlah satu contoh spesifikasi untuk sebuah computer kelas Value !

Jawab: Detail specification computer kelas Value (Intel Celeron)

Socket : LGA775.

Class : Celeron D.

Core : Northwood.

Architecture : 90nm.

FSB : HyperTransportTM up to 533 MT/S.

Clock speeds : 2.600 MHz.

L1 & L2 Cache : 32 kb & 256 kb (2x 128 kb).

pekerjaan-pekerjaan yang dilakukanpun berbeda daintaranya ialah sbb:

> Computer kelas Performance adalah computer dengan akses kelas tinggi yang digunakan untuk berkerja secara berat. Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh computer kelas Performance ialah

> Video Editing.

> Multimedia Marker.

> Games 3D.

> Computer kelas Mainstream ialah computer dengan akses kecepatan rata-rata dan digunakan untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat. Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh computer kelas Mainstream ialah

> Video Editing Hoby.

> Programming.

> Computer kelas Value ialah computer dengan tipe rendah dan hanya bisa digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang mudah. Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh computer kelas Value ialah

> Office.

> Entertain.

adapun tatacara untuk menentukan urutab-urutan bagaimana cara untuk memilih komponen sebuah PC ialah:

> Tentukan kelas Processor yang akan dipakai.(yang manasaja)

> Pilih Motherboard yang sesuai.

> Pilih kapasitas memory yang sesuai dengan kelas Processor.

> Kalau ingin memakai VGA Non On Board pilih sesuai dengan kelasnya.


tekhnik pemasangan dalam merakit sebuah PC

> Menyiapkan Cassing



Bukalah kedua penutup cassing dengan melepas keempat baut yang berada di belakang cassing. Simpanlah kedua penutp samping di tempat aman.



> Memasang Processor



- Buka plastik penutup pada mainboard yang menutupi socket processor.

- Buka besi penutp dan tuas pengait dengan cara meekan kemudian menarik tangkai socket keatas.

- Masukkan processor kedalam socket dengan menjaga keadaan tangkai socket dan besi penutup ketika memasukkan processor.

- Ketika memasukkan processor harus memperhatikan orientasi yang benar, ada petunjuk khusus pada processor dan socket.

- Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai socket keposisi semula.

- Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang socket dengan benar.

- pasang kabel Power untuk kipas ke mainboard. Letakkan socketnya biasanya ada disebelah processor/cari saja yang bertuliskan CPU PAN.



> Memasang Memory



- Buka cancing socket

- Periksa figure cetakkan RAM

- Masukkan DDR SDRAM ke dalam Slot

- Kunci/tekan kembali kancing
> Memasang Mainboard



Pasang plat penutup belakang sebagai tempat munculnya I/O Port. Ambil Mainboard dan letakkan kedalam cassing. Posisikan dengan mengepaskan lubang baut di alas. Lalu pasang baut-baut Mainboard.





> Memasang Harddisk


Hardisk yang kita pakai adalah jenis SATA. Ambil kabel yang berwarna merah. Pasan ujung yang satu pada mainboard sesuai dengan kedudukannya. Pasang harddisk sesuai dengan tempatnya, kemudian kencangkan dengan baut. Pasang ujung yang satunya di Harddisk.



> Memasang Optical Disk



caranya hampir sama dengan memasang Harddisk.






> Memasang Kabel Data



Pemasangan kabel data cukup mudah. Agar pemasangannya pas, bagian yang tidak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan kebagian port yang tidak ada pinnya.

> Memasang Conector untuk Panel

- Pasang dengan teliti conector untuk panel dengan cassing.

- Posisi pin/kaki conector tergantung pada mainboard (biasanya sudah tersedia namanya sudah tertulis disekitar mainboard)

> Merapikan Kabel

Agar conector tidak mengenai kipas dan terlihat rapi, maka conector tersebut harus di rapikan. Cara merapikan konector tersebut gengan menggunakan klem. Kelebihan klem di potong dengan menggunakan tang potong. Untuk menghidupkan kipas tambahan, pasang konector powernya dengan konector power dari kotak power supply.

Minggu, 26 Juni 2011

memasang kabel rj45


di-era networking saat ini, penggunaan kabel jaringan sangat diperlukan, meskipun teknologi wireless sudah semakin banyak dipergunakan, tetapi bagi sebagian besar pengguna jaringan, pemakaian kabel jaringan lebih dipilih daripada jaringan nirkabel.

Hal ini disebabkan karena tingkat kecepatan dari kabel yang rata – rata sekitar 100 Mbps atau kurang, masih lebih tinggi daripada menggunakan teknologi wireless yang kecepatannya rata – rata berkisar 54 Mbps atau kurang. Ditambah lagi dengan tingkat stabilitasnya. Meskipun yah, kerjaannya jadi nambah

Jadi, mungkin suatu saat nanti, jika anda membutuhkan kabel jaringan, anda bisa membuatnya sendiri dan tidak perlu lagi memanggil seorang network administrator untuk melakukannya (minta maaf ya buat teman – teman para network administrator, kalau sedikit “lahan” kerjaannya harus diambil, ini kan demi kepentingan informasi dan ilmu pengetahuan juga, meskipun yah, seperti membakar dapur sendiri

Kabel Network terdiri atas 2 jenis yaitu Straight-through Cable dan Crossover Cable. Tujuan dan penggunaannya sama, hanya berbeda pada orientasinya saja, Straight Cable digunakan untuk menghubungkan beberapa client dengan menggunakan bantuan hub atau switch sebagai network manager. Sedangkan Crossover Cable, dapat digunakan untuk menghubungkan 2 unit client secara langsung, ataupun menghubungkan single computer dengan router.

Alat – Alat Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mulai Merakit Kabel

Sebelum memulai merakit, kita perlu mempersiapkan beberapa item berikut ini
  1. 1.UTP Cable: Sudah pasti kita membutuhkan item ini J. Pastikan jenisnya CAT5 atau CAT6 yang merupakan standar internasional untuk kabel jaringan. Harganya mungkin berkisar antara Rp. 300.000 s/d Rp. 1.200.000 ber box alias 50 meter, tergantung merek, dan kualitas. Biasnya sih aku pake merk BELKIN.
  2. rj45.jpgKonektor RJ-45 : RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Untuk kabel telepon biasanya menggunakan RJ-11, dan untuk kabel network tipenya RJ45. Harganya sekitar Rp. 50.000 s/d Rp. 150.000 per kotak dengan 100 unit konektor.
  3. crimpingtool.jpgCrimping Tool: Ini merupakan senjata kita dalam merakit kabel, karena dia punya kemampuan menyatukan dan menjepit kabel dengan konektor selain juga bisa dipakai untuk memotong kabel. Harganya sekitar Rp. 150.000
  4. cutter.jpgCutter: Digunakan untuk memotong dan merapikan kabel agar lebih mudah dimasukkan kedalam lubang connector RJ-45. Harganya sekitar Rp. 5000
  5. cabletester.jpgCable Tester: Ini digunakan setelah kita selesai merakit kabel, berfungsi untuk mengetes apakah kabel sudah dirakit dan berfungsi dengan benar. Tanpa ini, kita akan sedikit repot untuk mengetesnya langsung pada instalasi jaringan. Bayangin kalau udah dengan “semangat ’45” kita udah melakukan instalasi kabel, dan ternyata gak berfungsi dengan baik??? Capeee Deeeeh… :lol: . Btw, harganya berkisar antara Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 200.ooo
Mulai Merakit Kabel dan Mengujinya

  1. Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan misalnya 10 meter, atau lebih dengan catatan: panjang maksimum disarankan tidak lebih dari 100 meter karena semakin jauh jaraknya, maka tingkat LOS (Loss of Signal) akan semakin tinggi
  2. Ukur sekitar 1 cm dari ujung kabel dan potonglah bagian luar dari kabel perlahan secara memutar. Dalam proses ini berhati-hatilah karena kesalahan sedikit saja dapat membuat kabel kabel tipis 8 warna yang ada dibagian dalam kabel dapat putus, yang berarti kita harus mengulang lagi untuk memotong bagian luarnya
  3. Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah kabel-kabel warna warni tersebut dengan urutan sebagai berikut:(catatan: urutan kabel pada Straight-through Cable sama untuk kedua ujungnya dengan urutan
    [Putih Orange - Orange - Putih Hijau - Biru - Putih Biru - Hijau - Putih Coklat - Coklat], sedangkan pada Crossover Cable, ujung yang satu memiliki urutan yang berbeda,
    [Putih Orange - Orange - Putih Hijau - Biru - Putih Biru - Hijau - Putih Coklat - Coklat]
    dan pada ujung yang satu lagi,
    [Putih Hijau - Hijau - Putih Orang - Putih Coklat - Coklat - Orange - Biru - Putih Biru]).
      

    Perhatikan gambar dibawah ini

    kabelstraight.gif 
    kabelcrossover.gif
    1. Setelah menyusunnya dengan rapi dan memastikan kalau ujung dari semua kabel rata (untuk memudahkan ketika memasukkannya kedalam konektor RJ-45, potonglah jika semua ujung belum rata), ambil konektor RJ-45-nya kemudian masukkan semua ujung kabel yang telah di susun dengan hati – hati kedalam lubang yang terdapat pada konektor RJ-45 tersebut. Pastikan semua kabel rata pada tiap ujung lempengan yang ada di dalam port. Karena satu saja dari kaki-kaki kabel tidak menyentuh pada lempengan tersebut maka kabel tidak akan berfungsi.
    2. Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 yang telah disatukan dengan kabel tersebut pada Crimping Tool dan tekan dengan penekanan yang cukup kuat, dan tahan beberapa detik untuk memastikan kaki pengunci pada konektor telah mengunci kabel dengan baik sehingga tidak goyang atau lepas. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.
    3. Jika telah selesai, sekarang kita akan menggunakan network cable tester untuk menguji apakah kabel kita telah berfungsi dengan baik. Masukkan kedua ujung konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator (yang biasanya masing-masing berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk grounding). Jika kabel dalam status yang bagus, lampu-lampu tersebut akan hidup berurutan sesuai dengan urutan nomornya (kecuali jika sedang menguji kabel cross dimana urutannya berbeda – lihat langkah #3).
    4. Selesai sudah